January 12, 2006

sambungan Al Fatihah

bismillahrirrahmanirrahim..

Assalamualaikum.
sambungan penghayatan surah al fatihah
6. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Penghayatannya:
Penggalan pertama, yakni "Hanya kepada-Mu kami beribadah" merupakan pernyataan lepas dari kemusyrikan. Sedangkan pada penggalan kedua, yaitu, "Hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan" merupakan sikap berlepas diri dari upaya dan kekutan serta berserah diri kepada Allah SWT
Tidak ada lain yang berhak disembah atau diperhambakan diri kepadanya selain dari Allah Yang Maha Kuasa; demikian juga tidak ada lain tempat kita memohon pertolongan iaitu dari Allah Yang Maha Pemurah. Pengertian “ibadat” secara ringkas dapat diertikan sebagai menunjukkan rasa taat setia dan perhambaan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang dikenangkan limpah kurnia kebaikanNya serta dirasai dalam hati nurani akan kehaibatan kekuasaanNya .

7اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Penghayatannya:
Setelah menyampaikan pujian kepada Allah SWT, dan hanya kepada-Nya permohonan ditujukan, maka layaklah jika hal itu diikuti dengan permintaan. Sebagaimana firman-Nya, "Setengah untuk-Ku dan setengah lainnya untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta."
Yang demikian itu merupakan keadaan yang amat sempurna bagi seorang yang mengajukan permintaan. Pertama, ia memuji Rabb yang akan diajukan permintaan kepada-Nya dan kemudian memohon keperluannya sendiri dan keperluan saudara-saudaranya dari kalangan orang-orang yang beriman, melalui ucapannya, "Ihdinashshirathal mustaqim" (Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus).
Karena, yang demikian itu akan lebih memudahkan pemberian apa yang dihajatkan dan lebih cepat untuk dikabulkan. Untuk itu Allah Tabaraka wa Ta'ala membimbing kitya agar senantiasa melakukannya, sebab yang demikian itu lebih sempurna.



8.صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Penghayatannya:

Selepas kita memuji Allah, dgn segala keagungannya kita mengharap agar kita diberi kan petunjuk, iaitu jalan yg lurus. Jalan mana yg lurus tu? Iaitu jln yg Allah kurniakan nikmat kepada mereka. Dalam kamus, maksud nikmat ialah org yg berseri mukanya. Org2 yg berseri mukanya di akhirat kelak. Siapa mereka? Iaitu para nabi, para siddiqin, para solihin, ara syuhada'. Orang orang yang diberikan nikmat oleh Allah SWT itu adalah orang-orang yang tersebut dalam surat An-Nisa', Dia berfirman, "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqun, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui." (An-Nisa': 69 -- 70).

bukan (jalan) mereka yang dimurkai - selepas kita minta jln yg lurus, kita mints pula perlindungan drpd jln org2 yg dimurkai. Siapa mereka? Kita bnyk baca dlm al quran, kaum yg menidakkan al-quran, kaum yg menolak ajaran rasul..

“Orang-orang yang dimurkai Allah” ialah orang-orang yang mengingkari atau menyembunyikan sesuatu perkara agama yang telah diketahuinya betul dan benar, atau orang yang tidak mahu menerima sesuatu hukum agama yang sampai kepadanya dengan keterangan-keterangan yang sah kerana beberapa sebab yang mempengaruhi jiwanya seperti: perasaan takassub atau fanatik kepada sesuatu pendapat, keinginan hendak menjaga nama dan taraf, ingatan hendak memelihara keadaan dan kedudukannya yang turun temurun, atau fikiran hendak menghormati sesuatu keadaan masyarakat. (Sahibul-Fadhilah Datuk Haji Muhammad Noor bin Haji Ibrahim )

"Orang-orang yang sesat” pula ialah orang-orang yang tidak berpengetahuan agama kerana tidak berusaha untuk mempelajarinya atau orang yang pengetahuan agamanya tidak betul, kerana dipelajarinya dengan tidak menurut peraturan dan jalan yang sebenarnya. Orang-orang yang tersebut kalau mereka tidak sesat dalam urusan kebahagiaan hidup dunia kerana sihat pancaindera dan tepat pendapat akal mereka pada zahirnya, maka tak dapat tidak mereka sesat dalam urusan kebahagiaan hidup di akhirat. kerana pengetahuan agama Allah sahaja yang sanggup menunjuk dan membimbing pengikutnya kepada kebahagiaan akhirat.

Info: Sumber: Terjemahan Lubabut Tafsir Min Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir), Tim Pustaka Imam as-Syafi'i
http://syededlee.tripod.com/keunggulanislam/index.html

semoga usaha sy yg sedikit cuma mampu mengundang rahmat allah ke atas kita semua. Pesanan buat diri, dan juga shbt sekalian, sama2 kita mujahadah. Sama2 kita pertingkatkan ilmu, sama kita meraih kasih Allah. Insya Allah

No comments: