November 30, 2010

Hati fitrahnya lembut. Mungkin telah lama ditinggalkan santapan hati itu, hati itu kembali keras. Biarlah, kali ini, hati ini menjadi lembut. Selembut air mata yang menitis mendengar nama-nama Allah. Lebih laju lagi menitis tatkala membaca terjemahan Asmaul Husna. Ya Rabbi, Ighfirlana. Ya Allah, Ampunilah kami....

. Bisakah kita mengambil sifat asmaul husna untuk dimasukkan dalam diri? Sabar, mendengar, penyayang? Ighfirlana ya Rabb. Ighfirlana Ya Rabb...