October 10, 2006

Semarakkan ramadhan dengan iktikaf

Assalamualaikum wbt

Sedar tak sedar dah masuk 17 ramadhan. Maknanya ramadhan makin meninggalkan kita. Ayuh sahabat, jom kita imarahkan malam2 terakhir ramadhan. Jom kita muhasabah andai 2 minggu pertama ramadhan kita masih belum mentarbiyah jiwa.

Sunnah Rasulullah saw, apabila menjelang malam-malam terakhir ramadhan, makin dimaksimakan usaha baginda saw ke arah mengimarahkan malam-malam dengan kekasihNya. Makin baginda saw perbanyakkan sedeqah, makin rasulullah saw perbanyakkan i’tikaf.

Makna I'tikafYaitu berdiam (tinggal) di atas sesuatu, dapat dikatakan bagi orang-orang yang tinggal di masjid dan menegakkan ibadah di dalamnya sebagai mu'takif dan 'Akif. [Al-Mishbahul Munir 3/424 oleh Al-Fayumi, dan Lisanul Arab 9/252 oleh Ibnu Mandhur]Disyari'atkannya I'tikafDisunnahkan pada bulan Ramadhan dan bulan yang lainya sepanjang tahun. Telah shahih bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir bulan Syawwal[1] Dan Umar pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini pernah bernadzar pada zaman jahiliyah (dahulu), (yaitu) aku akan beritikaf pada malam hari di Masjidil Haram'. Beliau menjawab :Tunaikanlah nadzarmu".Maka ia (Umar Radhiyallahu 'anhu) pun beritikaf pada malam harinya. [Riwayat Bukhari 4/237 dan Muslim 1656]Yang paling utama (yaitu) pada bulan Ramadhan beradasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sering beritikaf pada setiap Ramadhan selama sepuluh hari dan manakala tibanya tahun yang dimana beliau diwafatkan padanya, beliau (pun) beritikaf selama dua puluh hari. [Riwayat Bukhari 4/245]Dan yang lebih utama yaitu pada akhir bulan Ramadhan karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam seringkali beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah Yang Maha Perkasa dan Mulia mewafatkan beliau. [Riwayat Bukhari 4/266 dan Muslim 1173 dari Aisyah]

Utk maklumat lanjut tentang iktikaf
http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006&dt=1008&pub=Utusan_Malaysia&sec=Bicara_Agama&pg=ba_01.htm
http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1146&bagian=0

No comments: